SERANG, BANTENLIVE.COM– Gubernur Banten Andra Soni akan membentuk Tim Khusus (timsus) Penanggulangan Banjir di Tangerang Raya. Bahkan Andra Soni akan berkantor di Kota Tangerang Selatan.
Banjir di Tangerang Raya kerap terjadi setiap musim hujan yang meliputi Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Gubernur Banten Andra Soni meyakini dengan pembentukan Timsus Penanggulangan Banjir di Tangerang Raya akan mengkordinasikan tiga pemerintah daerah dan pihak terkait lain.
Sehingga langkah penanggulangan banjir pun bisa dilakukan secara bersama, dan tidak lagi pemerintah daerah bergerak sendiri-sendiri.
Bahkan, Pemprov Banten, Pemerintah Kabupaten Tangerang, Pemerintah Kota Tangerang, dan Pemerintah Kota Tangerang Selatan juga akan berkoordinasi dengan Pemprov Jakarta.
Mengingat, masalah banjir di Tangerang juga terhubung dengan wilayah Jakarta.
Andra Soni menyampaikan, timsus Penanggulangan Banjir di Tangerang Raya dalam waktu dekat akan dibentuk dan segera ditandatangani olehnya.
“Jadi menyelesaikan persoalan banjir di Tangerang Raya harus bareng, jangan lagi parsial sehingga jika Kota Tangerang Selatan bergerak, Kota Tangerang bergerak bersama. Kami juga akan berkordinasi dengan Pemprov Jakarta,” kata Andra.
Upaya pnanggulangan banjir di Tangerang Raya itu, lanjutnya, harus diawali dengan menyamakan persepsi lintaswilayah sehingga semua bisa berjalan efektif dan efisien.
Andra Soni Berkantor di Serpong Tangsel
Agar kordinasi penanggulangan banjir di Tangerang Raya berjalan dengan baik, Gubernur Banten Andra Soni akan berkantor di Serpong, Kota Tangerang Selatan.
Andra Soni akan memanfaatkan satu kantor milik Pemprov Banten dan bekerja satu kantor dengan Tim Penanggulangan Banjir di Tangerang Raya.
“Tempat itu akan menjadi kantor kordinasi, memetakan masalah, hingga menentukan keputusan bersama,” ucapnya.
Selain pemerintah daerah, lanjut Gubernur Banten terpilih periode 2024-2029 itu, pihak swasta juga akan dilibatkan.
Andra Soni mengaku, ide membentuk timsus Penanggulangan Banjir di Tangerang datang dari Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno yang juga mantan Gubernur Banten.
“Kami senang dikunjungi Beliau (Rano) sebagai mantan Gubernur Banten, dalam diskusi membahas soal pengendalian banjir, sampah sampai kemacetan,” terangnya.
Dalam menangani masalah perkotaan, Provinsi Banten tentu saja bergantung dengan pemerintah kota dan kabupaten di wilayahnya dan Pemprov Jakarta, bahkan Pemprov Jabar.
21 Titik Rawan Banjir di Banten
Bantenlive.com merangkum 21 titik rawan banjir di wilayah Banten dari berbagai sumber sebagai berikut:
- Ciputat
- Pondok Aren
- Setu
- Pamulang
- Neglasari
- Periuk
- Karawaci
- Tangerang
- Ciledug
- Sepatan
- Balaraja
- Tigaraksa
- Kosambi
- Carenang
- Kramatwatu
- Serang
- Cilegon
- Rangkasbitung
- Panimbang
- Cimanggu
- Cikeusik
Tinggalkan Balasan