TANGSEL, BANTENLIVE.COM- Sebuah ledakan di Pamulang melukai empat orang dan menghancurkan empat rumah warga dan rumah lainnya rusak.
Peristiwa itu terjadi di sebuah permukiman di Jalan Talas II, Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Banten, Jumat 12 September 2025, sekitar pukul 05.20 WIB.
Suara ledakan keras itu mengejutkan warga sekitar. Mereka berhamburan keluar rumah menuju arah suara ledakan.
Warga bergegas mengevakuasi penghuni rumah yang hancur pasca-suara ledakan terjadi. Empat orang dilarikan ke RS Hermina Ciputat yang berjarak lebih kurang 2 kilometer dari lokasi ledakan di Pondok Cabe Ilir, Pamulang.
Hingga pukul 10.00, lokasi ledakan masih dikerumuni banyak orang. Petugas kepolisian dan pemadam kebakaran sudah tiba di lokasi kejadian.
Petugas Polsektro Pamulang belum bisa dimintai keterangan atas ledakan tersebut.
Sementara, beberapa warga yang ditemui mengaku belum tahu penyebab ledakan yang menghancurkan empat rumah dan melukai empat orang tersebut.
“Rumah yang rusak berdempetan. Suara kayak kedakan ‘bum’ keras sekali terdengar. Kira-kira pukul 05.20 WIB habis shalat subuh. Tahu-tahu lima rumah itu udah ambruk,” ujar Fatma salah seorang warga sekitar.
Beberapa warga menyebutkan, dari empat korban yang dilarikan ke rumah sakit, satu di antaranya mengalami luka bakar.
Fatma dan warga lainnya masih kebingungan dan bertanya-tanya apa penyebab ledakan tersebut. Sebab, menurut warga jika ledakan akibat kompor gas dipastikan banyak rumah sudah terbakar habis.
“Sementara kalau ledakan septic tank kok gak ada baunya,” timpal salah seorang warga lain.
Ledakan di Pamulang Terdengar hingga 3 Km
Warga sekitar lain merasakan getaran cukup keras saat ledakan terjadi.
“Saya pas mau masak air bikin kopi, getarannya lumayan kenceng barengan sama suara ledakan kayak bom gitu,” ujar Andi yang rumahnya berjarak sekitar 200 meter.
Yang menarik seorang pengemudi ojek online, Mahfud, yang datang ke lokasi ledakan mengungkapkan, jika suara ledakan terdengar cukup jauh.
Dirinya mengaku berada di daerah Legoso yang berjarak lebih kurang 1,5 kilometer.
“Kedengeran sama saya pas lagi nunggu penumpang. Penasaran makanya saya ke sini,” ujarnya.
Tinggalkan Balasan